Hal itu disampaikan oleh Agum Gumelar selaku promotor lokal kedatangan MU ke Jakarta dalam perbincangan usai konferensi pers MU Asia Tour 2009 di Hotel Ritz Calrton, Kuningan, Jakarta, Jumat (1/5/2009) sore WIB. Dikatakannya dengan kesuksesan mendatangkan tim sekelas MU, diharapkan penilaian negara-negara lain di dunia akan keamanan di Indonesia akan menjadi lebih baik.
"Dengan kesuksesan mendatangkan MU ke Jakarta berarti kita bisa meningkatkan citra Indonesia di mata dunia, karena mampu melaksanakan even dalam kondisi seperti apapun. Otomatis citra sepakbola nasional pun ikut terangkat," terang Agum kepada para wartawan.
Dan ia pun menjelaskan bahwa kunjungan MU untuk kedua kalinya, setelah pada 1 Juni 1975, mereka pernah bertanding melawan Ajax Amsterdam dan timnas Indonesia adalah kesempatan langka yang harus dimanfaatkan. Dan diakuinya tidak mudah untuk melakukan kerja sama dengan pihak Pro Event selaku promotor tur Asia MU.
"Awalnya saya tidak yakin karena image kita kurang bagus di awal, namun setelah saya diskusikan dengan ketua umum PSSI Nurdin Halid akhirnya saya lian yakin untuk mengiyakan kerjasama dengan Julian Kim (Pro Event) untuk mendatangkan MU," sambungnya.
Pria yang pernah menjabat Ketua Umum PSSI itu pun juga menampik anggapan bahwa izin pertandingan 'Setan Merah' melawan Indonesian All Star akan dipersulit oleh pihak kepolisian. Isu dipindahkannya pertandingan dari Jakarta ke Kalimantan Timur, malah ada yang menyebut bahwa MU batal datang terkait sulitnya perizinan di tingkat persepakbolaan nasional sehubungan adanya kampanya legislatif dan kampanye pilpres.
"Saya yakin pertandingan itu tak akan menimbulkan fanatisme yang sempit hingga bisa timbul keributan antar suporter. Lagi pula saya juga sudah mengantongi izin pertandingan di Jakarta dan saya yakin situasi politik yang sedang memanas bisa dingin. Dan bila nantinya laga ini batal karena pihak MU, maka sesuai kontrak uang sudah diberikan akan dikembalikan semua," jelas Agum.
Terakhir Agum mengharapkan agar kedatangan MU yang diperkirakan mencapai nilai Rp 32 miliar ini dapat didukung oleh seluruh warga Indonesia, khususnya para fans MU. Dianggapnya bahwa event ini adalah sebuah event nasional dan bernilai tinggi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Tanggal 20 Juli nanti adalah event nasional. Dan bukan tanggung jawab individu saja, seperti saya, promotor atau PSSI. Melainkan tanggung jawab rakyat Indonesia dan saya mengharapkan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia," pungkas Ketua Kehormatan PSSI itu.
0 komentar:
Posting Komentar