3 Pertanyaan Penting Sebelum Membeli TV 3D

Jakarta - Bioskop di Indonesia, terutama di kota-kota besar, telah rutin menayangkan film tiga dimensi (3D) untuk memanjakan penonton dan meningkatkan pendapatan.

Pengalaman menyaksikan film 3D memang berbeda dari menonton film format standar (2D). Bukan hal tidak mungkin untuk menghadirkan pengalaman itu di rumah sendiri.

Tentunya, untuk itu dibutuhkan pesawat televisi dengan kemampuan 3D. Beberapa produsen elektronik terkemuka pun sudah menyiapkan produk unggulannya.

Sebelum memutuskan akan membeli atau tidak, berikut adalah tiga pertanyaan yang penting untuk dijawab calon konsumen TV 3D, seperti dikutip detikINET dari Wired, Rabu (1/12/2010).

1. Apakah Ruangannya Cukup?

Jika mau mendapatkan pengalaman 3D yang 'serius', pengguna harus memilih TV dengan layar besar. Idealnya, ukuran layar minimal adalah 42 inchi.

TV sebesar itu tentunya butuh ruangan yang besar pula. Belum lagi, jarak menyaksikannya juga harus optimal.

Panduannya, untuk tayangan dengan resolusi 1080p, kalikan diagonal layar dengan 1.56. Artinya, untuk layar 42 inchi, dibutuhkan jarak tonton sekitar 1,7 meter atau 170 cm.

Sedangkan untuk film 720p, kalikan diagonal layar dengan 2.3. Sehingga, untuk layar 42 inchi, jarak tontonnya paling tidak adalah 2,4 meter.

2. Apakah Uangnya Cukup?

Hal yang pertama harus diketahui, film 3D pada layar LCD kadang memaksa resolusi film harus rendah. Selain itu, jika resolusinya dipaksakan pada High Definition, kualitas gambarnya justru bisa turun.

Untuk mendapatkan pengalaman yang maksimal, TV 3D sebaiknya menggunakan teknologi plasma. Dengan ukuran layar setidaknya 42 inchi, bisa dibayangkan berapa harganya!

Film 3D pun bisa jadi akan memiliki harga lebih mahal dari film non-3D. Apalagi, untuk mendapatkan kepuasan tinggi, format idealnya adalah Blu-ray.

Jika TV 3D yang digunakan masih membutuhkan kacamata, calon pembeli perlu mempertimbangkan juga biaya kacamatanya. Kalikan dengan jumlah penonton di rumah (ayah, ibu, anak dan mungkin beberapa kerabat yang kerap mampir?).

3. Apakah Pilihan Konten 3D yang Ada Sudah Cukup?

Di Indonesia, harapan untuk konten 3D agaknya hanya berasal dari film Blu-ray atau format digital lainnya. Sedangkan siaran televisi 3D nampaknya masih jauh.

Jangankan siaran televisi 3D, beberapa penyedia TV berlangganan saja seperti masih ogah-ogahan untuk menyediakan layanan dengan format High Definition.


Jika Anda bisa menjawab positif pada ketiga pertanyaan di atas, silahkan hubungi toko atau produsen elektronik kegemaran untuk membeli TV 3D. Jika tidak, untuk saat ini nikmati saja tayangan 3D di bioskop. Toh hampir setiap bulan ada film 3D baru yang dirilis.

1 komentar:

rental lcd projector surabaya 21 Desember 2010 pukul 15.19  

betul juga, yang perlu di pertimbangkan adalah, apakah sesuai dengan kebutuhan.

Posting Komentar

KEOSABO

Sepenggal kata yang mungkin tak bisa di hilangkan dari dinamika perkembangan kota Sorowako. Tidak sekedar nama, melainkan sebuah rumah, wadah, klub, team, bahkan organisasi professional yag turut memberi warna kehidupan di kota Sorowako. Awalnya Keosabo dibentuk oleh komunitas teman-teman sepergaulan dan seperjuangan pada saat masa SMP sekitar tahun 1999-2000. Dan awalnya adalah komunitas bagi Sahabat2 seangkatan di SMP YPS Sorowako itu sendiri. Mengenai arti atau apa sebenarnya Keosabo itu sendiri..Merupakan kependekan dari Kencang Oke..Santai Boleh yang kemudian di singkat menjadi Keosabo. Nah, mungkin pada saat itu nama ini sangat pas menaungi komunitas ini. Yang pada saat itu memang lagi focus pada komunitas motor dan atau otomotif. Komunitas motor Keosabo di kenal santun dan solid serta bersahabat dengan komunitas2 motor lain di Sorowako

Hari berganti hari, masa beralih masa..Keosabo tumbuh dan berkembang begitu dewasa hingga ke jenjang SMU YPS Sorowako. Di iringi semangat kekeluargaan dan spirit anak muda yang memang lagi dalam masa proses pencarian jati diri (eksistensi), teman2 yang bergabung pun makin bertambah. Bertambahnya anggota makin membuat Keosabo makin penuh dengan nuansa baru dan potensi yang begitu besar. Bukan hanya bidang otomotif fokusnya..dunia musik, sport, dan kegiatan lainnya pun di rambah. Dari skil musik teman2 Keosabo yang hobby musik, maka Sahabat2 mencoba memadukan harmonisasi musik dalam satu band. Sempat eksis di dunia musik Sorowako dengan mengikuti berbagai ajang musik dan pentas seni di Kota Sorowako. Tidak hanya sampai di situ..Keosabo juga terus ikut andil dalam berbagai kegiatan2 positif, kreatif dan intelektual di Sorowako hingga Akhir masa SMU, dan terus solid hingga kini dan detik ini.

Sekarang para personil dan Sahabat2 Keosabo banyak yang menimba ilmu di luar Sorowako. Ada yang di Jogja, Bandung, Makassar, Malang, Jakarta, Surabaya, Semarang, bahkan di luar negeri pun ada. Namun jarak bukan penghambat untuk terus berkomunikasi dan bersatu. Dimana-mana nuansa akrab Keosabo masih terjaga. Jadi, ketika kita kemana2..mo ke Jogja, Bandung, Makassar atau dimanapun..sahabat2 Keosabo dengan ramah menemani. Masih terasa kental aroma persahabatan yang tak lekang oleh waktu. Dasar Anak Keosabo..dimana2 dan kapanpun masih tetap kreatif. Hahaha..Canda tawanya tidak banyak yang berubah, sulit terlupakan dan tergantikan.
Miss u All Friends.
Glory For You All..Forever and Always.
banner angingmammiri
CO.CC:Free Domain

10 chord terlaris untuk minggu ini

chat