JAKARTA - Direktur utama PT International Nickel Indonesia Tbk (Inco) Arif Siregar mengundurkan diri dari jabatannya sejak bulan ini. Pengunduran diri Arif akan diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Maret 2010.
"Saya sudah tidak memberikan statemen lagi atas nama Inco. Saya juga tidak bertanggung jawab lagi atas manajemen Inco," katanya di Jakarta, kemarin. Ia juga mengatakan, dirinya sudah mendapat persetujuan pengunduran diri dari manajemen Inco. "Inco bilang saya boleh mengundurkan diri, asalkan mau menjadi salah satu komisaris. Namun, saya belum memberi jawaban," ujarnya.
Mengenai alasan, Arif mengatakan, pengunduran dirinya dikarenakan akumulasi ketidakpuasan atas keputusan yang dikeluarkan manajemen. Dia juga menyatakan alasan usia yang sudah tua dan seharusnya pensiun. "Mestinya dua tahun lagi saya di posisi itu. Tapi saya sudah tua, mestinya saya sudah pensiun," ujarnya.
Saat ditanya mengenai calon penggantinya, Arief tidak mau berpendapat. "Penggantinya tidak tahu siapa, saya susah kalau kasih rekomendasi. Saya tidak mau campuri itu," katanya.
PT Inco Tbk adalah produsen nikel terbesar di Indonesia yang memiliki kilang di Sorowako, Sulawesi Selatan, dengan konsesi yang tesebar di Sulsel, Sulteng dan Sultra. Sebanyak 60,8 persen saham perseroan dimiliki oleh Vale Inco dari Kanada, salah satu produsen nikel terkemuka di dunia dan 20,1 persen oleh Sumitomo Metal Mining Co.,Ltd., Jepang. Sedangkan 20 persen sisanya dimiliki publik. (luq/kim)
Caps goalie miffed by nachos on ice during goal
1 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar