Himpunan Pramuwisata Indonesia Bali Kecam Film Cowboys in Paradise

KIAN panjang saja daftar kalangan yang geram akibat heboh film Cowboys in Paradise. Kemarin (28/4) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali ikut-ikutan mengecam film tersebut. HPI menilai, film tentang gigolo Kuta itu mencatut profesi guide.

Ketua HPI Bali Made Sukadana menyesalkan ulah Amit Virmani, pembuat film pendek tersebut. Sebab, dalam film itu, ada pemeran yang menyebut diri sebagai guide.

Diakui Sukadana, tidak dimungkiri adanya pemandu yang mengaku guide sekaligus berperan sebagai gigolo. Menurut dia, itu merusak citra pariwisata Bali.

"Pemandu wisata yang mengantar tamu ke sejumlah tempat wisata dalam pandangan masyarakat dibilang guide. Padahal, guide resmi harus punya sertifikat yang dikeluarkan pemerintah daerah melalui disparda," kata Sukadana di sela workshop pariwisata Bali di Unhi, Denpasar, kemarin (28/4).

Film garapan warga asing keturunan India yang tinggal di Singapura itu meluas dengan cepat karena cuplikan Cowboys in Paradise bisa diunduh di internet. Warga Kuta mengecam. Meski begitu, film yang menggegerkan itu kabarnya meraih tiga nominasi di Asian Festival of First Film.

0 komentar:

Posting Komentar

KEOSABO

Sepenggal kata yang mungkin tak bisa di hilangkan dari dinamika perkembangan kota Sorowako. Tidak sekedar nama, melainkan sebuah rumah, wadah, klub, team, bahkan organisasi professional yag turut memberi warna kehidupan di kota Sorowako. Awalnya Keosabo dibentuk oleh komunitas teman-teman sepergaulan dan seperjuangan pada saat masa SMP sekitar tahun 1999-2000. Dan awalnya adalah komunitas bagi Sahabat2 seangkatan di SMP YPS Sorowako itu sendiri. Mengenai arti atau apa sebenarnya Keosabo itu sendiri..Merupakan kependekan dari Kencang Oke..Santai Boleh yang kemudian di singkat menjadi Keosabo. Nah, mungkin pada saat itu nama ini sangat pas menaungi komunitas ini. Yang pada saat itu memang lagi focus pada komunitas motor dan atau otomotif. Komunitas motor Keosabo di kenal santun dan solid serta bersahabat dengan komunitas2 motor lain di Sorowako

Hari berganti hari, masa beralih masa..Keosabo tumbuh dan berkembang begitu dewasa hingga ke jenjang SMU YPS Sorowako. Di iringi semangat kekeluargaan dan spirit anak muda yang memang lagi dalam masa proses pencarian jati diri (eksistensi), teman2 yang bergabung pun makin bertambah. Bertambahnya anggota makin membuat Keosabo makin penuh dengan nuansa baru dan potensi yang begitu besar. Bukan hanya bidang otomotif fokusnya..dunia musik, sport, dan kegiatan lainnya pun di rambah. Dari skil musik teman2 Keosabo yang hobby musik, maka Sahabat2 mencoba memadukan harmonisasi musik dalam satu band. Sempat eksis di dunia musik Sorowako dengan mengikuti berbagai ajang musik dan pentas seni di Kota Sorowako. Tidak hanya sampai di situ..Keosabo juga terus ikut andil dalam berbagai kegiatan2 positif, kreatif dan intelektual di Sorowako hingga Akhir masa SMU, dan terus solid hingga kini dan detik ini.

Sekarang para personil dan Sahabat2 Keosabo banyak yang menimba ilmu di luar Sorowako. Ada yang di Jogja, Bandung, Makassar, Malang, Jakarta, Surabaya, Semarang, bahkan di luar negeri pun ada. Namun jarak bukan penghambat untuk terus berkomunikasi dan bersatu. Dimana-mana nuansa akrab Keosabo masih terjaga. Jadi, ketika kita kemana2..mo ke Jogja, Bandung, Makassar atau dimanapun..sahabat2 Keosabo dengan ramah menemani. Masih terasa kental aroma persahabatan yang tak lekang oleh waktu. Dasar Anak Keosabo..dimana2 dan kapanpun masih tetap kreatif. Hahaha..Canda tawanya tidak banyak yang berubah, sulit terlupakan dan tergantikan.
Miss u All Friends.
Glory For You All..Forever and Always.
banner angingmammiri
CO.CC:Free Domain

10 chord terlaris untuk minggu ini

chat