Oleh: Yuda Prihantoro
JAKARTA: PT International Nickel Indonesia Tbk (Inco) mengklaim pelepasan empat blok di wilayah kontrak karya perseroan di Sulawesi Tenggara dilakukan secara suka rela untuk memberi kesempatan pengelolaan kepada daerah.
Presiden Direktur Inco Tony Wenas mengungkapkan pelepasan empat blok yakni Maluputu, Torobulu, Lasolo, dan Paopao di wilayah kontrak karya di Sulawesi Tenggara dilakukan atas dasar kepedulian perseroan terhadap daerah.
"Ada suara-suara yang muncul kalau daerah interest. Kami sensitif terhadap hal itu. Jadi kami memutuskan untuk secara suka rela melepas empat blok di Sulawesi Tenggara," ungkap Tony kepada Bisnis, hari ini.
Adapun total luas empat blok tersebut sekitar 28.000 hektare atau 12,8% dari total luas wilayah Kontrak Karya saat ini. Tony menegaskan pelepasan empat blok tersebut tidak akan terlalu memengaruhi volume produksi perseroan maupun rencana pertambangan perseroan.
"Saya tidak hafal berapa cadangan yang dimiliki empat blok itu. Yang pasti, empat blok tersebut belum produksi. Saya juga tidak hafal berapa total cadangan yang kami miliki," katanya.
Terkait dengan pelepasan ini Inco menyampaikan bahwa Menteri ESDM telah menerbitkan Keputusan No.483.K/30/DJB/2010 tertanggal 25 Oktober 2010 yang memberikan konfirmasi atas pelepasan beberapa blok tersebut.
Sumber Bisnis mengungkapkan pelepasan tersebut didasarkan karena permintaan dari Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara. Permintaan tersebut sudah dilayangkan dari sekitar 1 atau 2 tahun lalu. "Pelepasan empat blok itu, karena permintaan Pemda. Kami tidak mendapatkan kompensasi apa-apa dari pelepasan ini," ujarnya.
Caps goalie miffed by nachos on ice during goal
38 menit yang lalu
1 komentar:
semoga saja permintaan pemda sulteng merupakan langkah yang baik..
Posting Komentar