Kanguru dan Singa Afrika Koleksi KBS Mati

[ Jum'at, 13 Agustus 2010 ]
Kanguru dan Singa Afrika Koleksi KBS Mati
Sejak Juni 2010, Belasan Koleksi KBS Tewas

SURABAYA - Satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) terus berkurang. Dalam waktu relatif singkat, beberapa hewan yang dipelihara di kebun binatang kebanggaan Surabaya itu mati.

Yang terbaru, singa afrika dan kanguru mati. Penyebabnya belum diketahui. Singa afrika betina berusia 17 tahun itu mati pada Rabu petang (11/8). Senin sebelumnya (9/8), seekor kanguru berumur sepuluh tahun juga ditemukan mati.

Sebelumnya, ada tujuh ekor singa afrika yang dikoleksi KBS. Rinciannya, dua ekor jantan dan lima betina. Kini, setelah singa betina bernama Leli itu mati, singa afrika betina tinggal empat ekor. Leli didatangkan dari Taman Safari Prigen pada 2004. Sementara itu, koleksi kanguru yang sebelumnya 19 ekor kini tinggal 18 ekor.

Humas KBS Agus Supangkat menjelaskan, pihaknya masih mendalami pemeriksaan kematian dua ekor binatang tersebut. Kini, dua mayat binatang yang berasal dari luar negeri tersebut masih diperiksa tim dokter hewan KBS. ''Butuh dua minggu untuk mengetahui hasilnya,'' jelasnya kemarin (12/8).

Terkait dengan persoalan umur, dia menjelaskan, di kandang KBS, umur singa afrika hanya sampai 20 tahun dan kanguru berkisar sepuluh tahun.

Pemeriksaan yang sedang dilakukan akan menentukan nasib mayat dua hewan tersebut. Pemeriksaan diutamakan pada organ dalam. Jika dinyatakan mati wajar alias bukan karena penyakit yang bisa menular, dua mayat tersebut akan diawetkan.

Sebaliknya, jika kematian dua hewan dalam waktu berdekatan itu disebabkan adanya virus yang menular dan mematikan, dua mayat hewan tersebut akan dibakar atau dikubur. ''Tunggu saja hasilnya nanti,'' tegas Agus.

Berdasar catatan petugas KBS, sejak Juni 2010, belasan koleksi KBS terus berguguran. Di antaranya, rusa bawean betina, ikan hias, komodo, babi rusa betina, rusa sambar jantan dan betina, dua anak ular piton, jalak bali anakan, burung mandar, burung nuri kepala hitam, bekantan jantan, burung rangkong, dan kakak tua jambul kuning

Dalam kematian satwa di KBS, ditengarai ada upaya sabotase oleh pihak internal. Isu itu mencuat lantaran selama ini para karyawan yang bekerja di KBS masih terkesan berkubu-kubuan. Ada karyawan kelompok pro-Stany Soebakir dan pro-Basuki Rekso Wibowo.

Bahkan, dugaan tersebut diperkuat keputusan tim manajemen sementara yang merumahkan beberapa karyawan kontrak yang sebelumnya diangkat kubu Basuki.

Namun, isu itu ditepis beberapa karyawan. Menurut seorang karyawan yang tidak mau namanya disebutkan, teman-temannya yang selama ini status kepegawaiannya dicabut tim manajemen sementara tetap bertugas dengan baik. ''Sebab, mereka kebanyakan bertugas di luar urusan satwa,'' tuturnya. (wan/gun/c5/nw)

---

Hewan KBS Mati sejak Juni 2010

Rusa Bawean betina

Aneka ikan hias

Komodo

Babi rusa betina

Rusa Sambar jantan dan betina

Dua anak ular Phiton

Jalak Bali anakan

Burung mandar

Burung nuri kepala hitam

Bekantan jantan

Burung rangkong

Kakak tua jambul kuning

Sumber: Pengelola KBS

0 komentar:

Posting Komentar

KEOSABO

Sepenggal kata yang mungkin tak bisa di hilangkan dari dinamika perkembangan kota Sorowako. Tidak sekedar nama, melainkan sebuah rumah, wadah, klub, team, bahkan organisasi professional yag turut memberi warna kehidupan di kota Sorowako. Awalnya Keosabo dibentuk oleh komunitas teman-teman sepergaulan dan seperjuangan pada saat masa SMP sekitar tahun 1999-2000. Dan awalnya adalah komunitas bagi Sahabat2 seangkatan di SMP YPS Sorowako itu sendiri. Mengenai arti atau apa sebenarnya Keosabo itu sendiri..Merupakan kependekan dari Kencang Oke..Santai Boleh yang kemudian di singkat menjadi Keosabo. Nah, mungkin pada saat itu nama ini sangat pas menaungi komunitas ini. Yang pada saat itu memang lagi focus pada komunitas motor dan atau otomotif. Komunitas motor Keosabo di kenal santun dan solid serta bersahabat dengan komunitas2 motor lain di Sorowako

Hari berganti hari, masa beralih masa..Keosabo tumbuh dan berkembang begitu dewasa hingga ke jenjang SMU YPS Sorowako. Di iringi semangat kekeluargaan dan spirit anak muda yang memang lagi dalam masa proses pencarian jati diri (eksistensi), teman2 yang bergabung pun makin bertambah. Bertambahnya anggota makin membuat Keosabo makin penuh dengan nuansa baru dan potensi yang begitu besar. Bukan hanya bidang otomotif fokusnya..dunia musik, sport, dan kegiatan lainnya pun di rambah. Dari skil musik teman2 Keosabo yang hobby musik, maka Sahabat2 mencoba memadukan harmonisasi musik dalam satu band. Sempat eksis di dunia musik Sorowako dengan mengikuti berbagai ajang musik dan pentas seni di Kota Sorowako. Tidak hanya sampai di situ..Keosabo juga terus ikut andil dalam berbagai kegiatan2 positif, kreatif dan intelektual di Sorowako hingga Akhir masa SMU, dan terus solid hingga kini dan detik ini.

Sekarang para personil dan Sahabat2 Keosabo banyak yang menimba ilmu di luar Sorowako. Ada yang di Jogja, Bandung, Makassar, Malang, Jakarta, Surabaya, Semarang, bahkan di luar negeri pun ada. Namun jarak bukan penghambat untuk terus berkomunikasi dan bersatu. Dimana-mana nuansa akrab Keosabo masih terjaga. Jadi, ketika kita kemana2..mo ke Jogja, Bandung, Makassar atau dimanapun..sahabat2 Keosabo dengan ramah menemani. Masih terasa kental aroma persahabatan yang tak lekang oleh waktu. Dasar Anak Keosabo..dimana2 dan kapanpun masih tetap kreatif. Hahaha..Canda tawanya tidak banyak yang berubah, sulit terlupakan dan tergantikan.
Miss u All Friends.
Glory For You All..Forever and Always.
banner angingmammiri
CO.CC:Free Domain

10 chord terlaris untuk minggu ini

chat